Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 08:39:31【Sehat】876 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(313)
Artikel Terkait
- Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
- Dietisien rekomendasikan konsumsi jus buah cukup satu gelas per hari
- Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?
- Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG
- BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
- Pemprov Lampung pantau berkala penerapan SOP dapur SPPG MBG
- Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI
- 526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman
- Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner
Resep Populer
Rekomendasi

Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara

Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene

Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi

Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak

Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen

Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target

Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah

Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target